Beberapa Alasan Anjing Tak Bisa Berjalan

Anjing yang mendadak tak dapat berjalan atau berdiri merupakan kondisi yang berhubungan dengan masalah tubuh. Anjing yang melakukan kegiatan fisik yang cukup berat mungkin merasa sakit atau lelah, atau bisa juga terdapat otot yang tertarik. Akan tetapi, harusnya anjing masih dapat berjalan. Berikut adalah beberapa penyebab anjing tak bisa berjalan.
Kemungkinan anjing yang mendadak tak dapat berjalan mengalami displasia pinggul, fibrocartilaginous embolic myelopathy, mielopati degeneratif, sakit cakram intervertebralis, dan masalah radang sendiri. Kondisi ini jadi masalah yang serius serta memerlukan perawatan dari dokter hewan. Anjing yang tak bisa bergerak maka dia tidak bisa menjaga kinerja tubuhnya sendiri, sehingga dia bakal kesulitan untuk bertahan hidup.
Kemungkinan Alasan Anjing Tak Bisa Berjalan
Ketidakmampuan dari seekor annjing saat berjalan biasanya diakibatkan karena masalah pada persendian ataupun masalah pada sumsum tulang belakang.
- Displasia Pinggul
Umumnya displasia pinggul adalah kondisi yang diwariskan serta bisa berkembang di anjing semenjak berusia 16 minggu. Gejala penyakit ini mirip dengan radang sendi, namun lokasinya hanya ada di pinggul saja. Anjing yang terserang sakit ini terlihat lambat saat bergerak, dia merasa nyeri di sendi pinggul, dan kesulitan memakai tungkai belakang.
- Radang Sendi
Ini adalah faktor yang paling umum terhadap anjing yang mendadak tak dapat berjalan. Kondisi semacam ini bisa berkembang seiring usia yang bertambah, meski sebetulnya bisa terjadi kepada anjing berusia muda.
Alasan spesifik dari radang sendiri mencakup seperti robekan ligamen lutut atau ligamen krusiatum, infeksi sendi, gizi buruk, obesitas, cedera atau stres karena olahraga berat, dan faktor genetik atau usia yang sudah tua. Jika anjing kesayanganmu mengalaminya, biasanya dia terlihat bergerak lambat maupun kesulitan berdiri atau berjalan.
- Fibrocartilaginous Embolic Myelopathy
Ini merupakan stroke pada sumsum tulang belakang, yang diakibatkan masuknya tulang rawan fibrosa lalu menghalangi pembuluh darah pada tulang belakang, hingga memotong aliran darah menuju sumsum tulang belakang. Anjing rentan sekali mengalami gejala ini.
Harus kalian ketahui bahwa tanda-tandanya bisa terjadi secara mendadak, meski mungkin anjing tersebut terlihat kesakitan beberapa hari sebelumnya. Atau yang lebih parah satu atau dua anggota tubuh bakal kehilangan fungsinya samasekali.
Mielopati Degeneratif
Mielopati degeneratif muncul ketika white matter sumsum tulang belakang terus merosot seiring waktu. Hal semacam ini seperti penyakit bernaa disc intervertebralis, penyakit ini bisa berkembang menjadi kelemahan pada kaki belakang yang bisa mengakibatkan kelumpuhan.
Masih belum diketahui hingga kini secara jelas apa yang menjadi faktornya. Tanda-tandanya terlihat seperti displasia pinggul dan radang sendiri. Namun dalam kondisi kaki ini, kakinyya bakal goyah, gampang tersandung lalu jatuh.
- Disc Intervertebralis
Kondisi ini muncul terhadap cakram diantara tulang belakang pecah, sehingga tak bisa lagi melindungi cakram serta mengakibatkan tulang akan bergesekan satu dengan lainnya. Hal ini akan menyakitkan dan si anjing dapat kehilangan fungsi kakinya, atau mungkin terjadi kelumpuhan.
Cakram bisa merosot dengan bertahap atau pecah secara mendadak. Pada kasus pecahnya cakram merupakan akibat pemakaian sehari-hari serta kerusakan cakram. Kondisi seperti ini mungkin sekali menyerang anjing yang mempunyai dwarfisme pada gennya termasuk Lhasa, Beagle, Pekingese, dan Dachshund.
Kondisi anjing tak bisa berjalan sebetulnya dapat dicegah, yakni dengan memastikan ajingmu mempunyai pola makan sehat serta berolahraga secara rutin. Beberapa penyakit diatas merupakan penyakit yang tak bisa dicegah, tapi masih bisa ditangani. Demikian pembahan kali ini. Semoga bermanfaat!