Beberapa Alasan Kucing Muntah Darah

Sama seperti manusia, kucing rentan dengan masalah kesehatan dan juga penyakit. Salah satunya ialah muntah darah. Ada sejumlah faktor hematemesis yang harus kamu ketahui, mulai keracunan sampai terserang penyakit tertentu. Dalam kesempatan ini, kita akan membahas beberapa alasan kucing muntah darah.
Hematemesis atau kucing muntah darah merupakan tanda-tanda munculnya masalah pencernaan dengan bentuk pendarahan. Tapi, sebetulnya apa faktor yang menyebabkan kucing muntah darah? Lalu apa saja pengobatan yang dapat dilakukan? Berikut adalah ulasannya.
Beberapa Alasan Kucing Muntah Darah
- Infeksi Parasit
Kucing yang mengalami muntah darah bisa disebabkan munculnya infeksi parasit. Biasanya, ini dikarenakan cacing jantung dan cacing gelang. Selain hematemesis, ada beberapa tanda lain yang terjadi ketika kucing terserang parasit ini.
Cacing jantung bisa mengakibatka nirama jantung kurang teratur serta batuk dan disertai asma. Kemudian, parasit satu ini bisa juga mengakibatkan penurunan berat badan dan nafsu makan. Selain tanda-tanda yang dapat muncul, penting sekali mengetahui darimana asalnya parasit ini. Salah satu caranya ialah lewat gigitan nyamuk.
- Keracunan
Hal ini dapat disebabkan kucing tak sengaja mengkonsumsi racun tikus yang terdapat di dekat lingkungannya. Akibatnya, pencernaannya menjadi rusak sampai mengalami muntah darah.
Tak hanya racun tikus saja, kucing yang tak sengaja mengkonsumsi tanaman yang didalamnya terkandung pestisida bisa juga mengganggu pencernaan. Selain itu, terpapar zat berbahaya melalui logam seperti timbal atau besi dan gigitan ulas juga dapat menjadi salah satu penyebabnya.
- Infeksi FPV
Hematemesis kucing juga dapat dikarenakan infeksi virus FPV [Feline Panleukopenia Virus]. Virus satu ini bisa mengakibatkan penyakit bernama panleukopenia kucing.
FPV bisa juga menyebabkan diare, enteritis, sampai muntah darah. Kemungkinan besar infeksi virus ini terjadi kepada kucing yang berumur tidak lebih dari satu tahun. Namun, infeksi FPV bisa terjadi kepada kucing yang belum mendapatkan vaksin.
- Mengalami Penyakit Gastrointestinal Ulcers
Penyakit yang satu ini mengakibatkan munculnya selaput lendir di dalam perut ataupun di kerongkongan kucing. Penyakit ini bahkan bisa menjadi gejala jika kucing mempunyai tumor. Selain hematemesis pada kucing, salah satu tanda yang muncul dari penyakit ini ialah feses kucing mengeluarkan darah.
- Menelan Benda
Hal ini bisa menjadi fatal, sebab benda asing dapat membuat beberapa organ dalam seperti lambung dan usus bermasalah. Jika kucing menelan tulang atau duri, maka faktor resiko pendarahan internal bisa meningkat. Langkah paling tepat sebagai pencegahan adalah segera membawanya ke klinik hewan.
Menangani Jika Terjadi Masalah Tersebut
Kucing yang muntah darah bisa ditangai lewat identifikasi faktor lebih dulu. Misalnya, berdasarkan warna dan bentuk yang keluar melalui mulut. Kucing muntah darah akan mengeluarkan darah berwarna merah, tandanya adalah darah itu muncul lewat usus atau kerongkongan.
Di sisi lain, bisa juga darah itu berbentuk mirip bubuk dan asalnya dari lambung. Kalau kamu sudah dapat mengenali darimana asalnya darah itu, pastikan membersihkan mulut dan tubuh kucing dari noda, lalu segera peringsakan hewan peliharaanmu itu ke dokter.
Biasanya, dokter hewan akan memberi penanganan seperti halnya rawat inap dengan lama perawatan yang bervariasi, terapi cairan intravena hingga tranfusi darah. Tapi, jika ternyata muntah darah itu dikarenakan tidak sengaja menelan benda tajam, kemungkinan dokter hewan akan menjalankan operasi sebagai langkah penanganan.
Demikian artikel yang membahas tentang beberapa alasan kucing muntah darah. Jika kucing peliharaanmu menunjukkan tanda-tanda yang dicurigai sebagai hematemesis atau muntah darah, maka segera konsultasikan dengan dokter hewan. Terima kasih.