Berbahaya, Ini 5 Penyakit Kulit Anjing yang Harus Diwaspadai

Meskipun diselimuti bulu di seluruh tubuhnya, tidak mengurangi kemungkinan anjing untuk terserang penyakit kulit. Penyakit kulit anjing ini cukup beragam, mulai dari yang ringan hingga akut. Karena bisa menganggu kesehatan, kamu sebagai pemilik wajib waspada agar anjingmu terhindar dari penyakit ini.
Sebelum itu, penting sekali bagi kamu untuk mengenali jenis-jenis penyakit kulit pada anjing. Dengan ini kamu bisa menyadari gejalanya lebih dini dan melakukan penanganan secara lebih cepat.
Sebenarnya penyakit kulit pada anjing banyak sekali jenisnya. Tetapi kami telah memilih 5 jenis penyakit kulit yang kerap menyerang anjing peliharaan. Berikut daftarnya!
Ketahui Beberapa Penyakit Kulit Anjing Yang Perlu Diwaspadai
Folitikus Juga Masalah Kulit Anjing
Tahukah kamu bahwa alergi pada anjing bisa menyebabkan penyakit lain? Ya, folitikus merupakan salah satu akibat dari kulitnya yang alergi. Penyakit ini bisa terjadi karena folikel rambut mengalami peradangan. Gejala awal dari folitikus ini ditandai dengan timbulnya luka dari garukan, koreng, dan benjolan. Kulitnya pun akan terasa lebih kering dan kisut.
Apabila anjingmu mengalami tanda-tanda di atas, kamu harus segera membawanya ke dokter. Selain obat, dokter biasanya akan memberikan sampo khusus untuk mengatasi folitikus.
Impetigo
Sebagai pemilik, kamu harus menjaga kebersihan diri anjing secara maksimal. Apabila tidak, anjing akan mudah terserang penyakit kulit. Impetigo menjadi salah satu contoh penyakit kulit apabila kebersihan anjing tidak terjaga.
Penyakit kulit yang satu ini lebih rentan mengenai anak anjing. Dengan sistem imun yang belum sempurna, nyawa anak anjing bisa terancam apabila tidak ditangani dengan serius.
Kemunculan penyakit impetigo ini ditandai dengan beberapa gejala. Antara lain munculnya pustula atau benjolan berisi nanah, papula atau benjolan tidak bernanah, dan kerak epidermal. Gejala dari penyakit impetigo ini sangat menyakitkan, maka jangan heran anjing akan tampak lesu dan lemah.
Untuk mengobati Impetigo ini, segeralah membawa anjingmu ke dokter. Dengan resep antibiotik, secara perlahan gejala penyakit ini akan menghilang.
Borok dari Kutu
Tidak hanya kucing, ternyata hewan parasit yang satu ini juga bisa menyerang anjing peliharaanmu. Ketika menghisap darah anjing, kutu ini akan mengeluarkan air liur yang masuk ke dalam tubuh anjing. Bekas gigitan dan air liur ini akan menimbulkan efek alergi dan borok cukup parah.
Untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh kutu ini sebenarnya caranya cukup mudah. Bersihkan tempat tinggal anjing dari segala sudut. Selain itu, cuci bulu anjing dan cukur secara berkala agar kutu tidak bisa hidup di sana.
Sebagai cara pencegahan dan pengobatan, kamu bisa memandikan anjing sebanyak 2 kali seminggu. Gunakan pula sampo khusus anjing agar kesehatan kulit dan bulunya tetap terjaga. Pilihlah sampo yang aman untuk kulit anabul tersebut agar tidak menimbulkan iritasi.
Kudis
Selain borok, kutu bisa menyebabkan iritasi kulit lain pada anjing yaitu Kudis. Penyakit yang satu ini terdiri dari 2 jenis yaitu kudis demodetik dan sarkoptik. Kudis ini rawan sekali menyerang anjing yang kurang terurus dengan sistem imun yang rendah.
Terdapat beberapa gejala dari kemunculan kudis ini. antara lain anjing sering menggaruk-garuk tubuhnya, rambut rontok, kulit kemerahan, dan bintik bernanah atau berdarah. Apabila dibiarkan terus-menerus, kulit akan iritasi karena terlalu sering digaruk. Alhasil akan menimbulkan penyakit lain.
Untuk mencegah penyakit kudis ini, kamu harus menjaga kebersihan anjing. Mandikan secara rutin dan bersihkan pula tempat tinggalnya agar lebih higienis.
Nah, itulah ulasan lengkap dari MyPets mengenai 4 jenis masalah pada kulit anjing yang perlu kamu waspadai. Dari keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa penyakit ini hanya menyerang anjing yang kotor. Oleh karena itu, jagalah kebersihan anjingmu agar terhindar dari berbagai penyakit kulit.