Cara Monitoring Kucing Sakit Agar Tidak Semakin Parah

Tidak sedikit yang suka memelihara kucing karena hewan yang satu ini cukup menggemaskan. Sebagai pemilik selain senang terhadap kucing kamu juga harus tahu cara monitoring kucing sakit. Hal ini bertujuan agar kondisi kesehatan kucing tetap terjaga.
Memang susah yang menjadi kucing karena kalau merasa tidak enak badan tidak bisa langsung laporan kepada pemiliknya. Jadi kamu sebagai pemilih harus selalu melakukan monitoring terhadap kondisi kucing kesayangan.
Biasanya pemilik akan merasa ada perubahan ketika kucing menunjukkan perubahan perilaku seperti sering tidur, diare, dan tidak mau makan. Sering kalau pemilik kucing sudah tahu ketika sudah parah dan terlambat untuk membawanya ke dokter hewan.
Jadi sebagai pecinta hewan kamu harus tahu bagaimana kucing yang sehat. Biasanya kucing yang sehat akan lebih responsif dan waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar. Kucing yang sehat juga memiliki nafsu makan yang tinggi dan selalu membersihkan bulunya.
Cara Monitoring Kucing Sakit Yang Benar
Melakukan tindakan awal saat ada gejala kesehatan pada kucing, menjadi langkah tepat agar kucing cepat pulih dari sakitnya. Jadi kamu harus tahu cara monitoring kucing sakit agar tidak terlambat. Selengkapnya bisa simak penjelasan berikut ini :
- Memperhatikan pola makan dan minum
Kucing merupakan salah satu hewan yang memiliki pola makan dan minum tinggi. Ketika kucing kamu mengalami penurunan nafsu makan maka segera lakukan penanganan. Salah satunya kamu bisa lakukan konsultasi dengan dokter hewan agar kucing segera mendapatkan penanganan yang tepat.
- Memperhatikan telinga kucing
Sebagai pemilik kucing kamu juga harus memperhatikan kondisi telinga kucing. Pastikan telinga kucing tidak berbau dan tampak lebih bersih. Kamu bisa lakukan monitoring telinga kucing secara teratur. Selain itu kamu harus lakukan pemantauan adanya pembentukan lapisan lilin. Kamu bisa lakukan pembersihan telinga secara berkala menggunakan larutan.
- Kesehatan bulu
Cara monitoring kucing sakit selanjutnya adalah memperhatikan kesehatan bulu kucing. Perlu kamu ketahui bahwa bulu kucing yang sehat akan terlihat lebih mengkilap dan rata. Sehingga tidak adanya pitak dan kutu pada bulu kucing.
Agar bulu kucing tampak lebih mengkilap maka perhatikan kualitas makanan yang diberikan. Selain itu kamu bisa berikan suplemen kucing agar tidak mudah sakit.
- Hidung
Selain memperhatikan kondisi bulu kucing, kamu juga perlu memperhatikan kondisi hidungnya. Pastikan hidung kucing terlihat lembab, halus, dan bersih. Jangan sampai terdapat penumpukan cairan agar tidak mengalami masalah pernafasan.
- Mata
Mata kucing haruslah lebih berkilau dan cerah tanpa adanya kotoran yang berlebihan. Memang ada beberapa ras kucing yang mengeluarkan lendir sehingga harus mendapatkan penanganan yang tepat dari dokter hewan.
- Waspada terhadap perilaku tidak wajar
Kalau kucing kamu berperilaku tidak seperti biasanya seperti sering tidur, tidak responsif, maka harus segera lakukan pemeriksaan agar tidak semakin parah.
Ciri-Ciri Kucing Sakit Tidak Boleh Diabaikan
Selain tahu cara monitoring kucing sakit, kamu harus tahu ciri-ciri kucing kalau lagi sakit. Hal ini tidak boleh diabaikan agar tidak mengalami masalah yang lebih serius. Selengkapnya berikut ini penjelasannya :
- Muntah-muntah
- Kehilangan nafsu makan
- Terjadi perubahan berat badan
- Kucing terlihat lesu
- Terjadi perubahan pada buang air kecil
- Kucing alamu rasa haus yang berlebihan
- Diare
Ketika kamu menemukan berbagai ciri-ciri diatas maka jangan tunda lagi, langsung bawa ke dokter hewan langgananmu. Itulah pentingnya kamu harus melakukan monitoring kucing agar cepat ketahuan kalau kucing kondisinya kurang baik.
Demikianlah penjelasan mengenai beberapa cara monitoring kucing sakit agar kondisinya tidak semakin parah. Akan lebih baik kamu bisa periksakan ke dokter hewan agar mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu kamu akan mendapatkan rekomendasi perawatan dan pemberian nutrisi yang tepat untuk kucing.