Gejala Penyakit yang Sering Disembunyikan Kucing

Kucing adalah hewan yang pandai menyembunyikan rasa sakit, hal itu disebabkan kucing merupakan predator atau pemangsa. Di alam liar, menyembunyikan rasa sakit bisa melindunginya dari beberapa predator yang bisa menjadi ancaman. Lalu, memperlihatkan gejala sakit akan membuat mereka rentan diserang hewan lain. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa membaca ulasan tentang beberapa gejala penyakit yang sering disembunyikan kucing berikut.
Bisa dipastikan bahwa tak ada orang yang senang membiarkan binatang kesayangannya kesakitan, oleh sebab itu sangat penting mengawasi gejala penyakit pada kucing. Sehingga, kamu bisa mengambil langkah agar bisa mengobati atau mencegah gangguan kesehatan itu.
Gejala Penyakit yang Sering Disembunyikan Kucing
- Gejala Nyeri
Seperti halnya manusia, ketika kucing merasakan sakit hal itu bisa mempengaruhi tingkah lakunya. Faktanya adalah, kucing seringkali memperlihatkan perubahan perilaku sebelum tanda-tanda fisik muncul.
Perubahan sedikit saja dapat menjadi gejala bahwa kucing sedang sakit. Karena kucing tak bisa memberitahu bahwa dia kesakitan, maka dokter hewan bisa mengandalkanmu untuk bisa menentukan apakah terdapay perubahan perilaku yang mungkin berkaitan dengan perasaan sakit tersebut.
- Perubahan Perilaku
Mungkin kucing peliharaanmu menjadi gemar menyendiri atau justru bersembunyi. Kucing merupakan binatang yang sangat nyaman selalu ada didekat pemilik dan suka mendekat ataupun berinteraksi dengan pemilik.
Saat kucing mendadak tidak menyapa saat ada kamu, jarang tidur bersama, serta perilaku menarik lain yang tidak normal, maka ini bisa menjadi tanda-tanda ada hal yang salah dengannya.
- Berhenti Membersihkan Diri Sendiri
Mungkin kamu memerhatikan bahwa kucing peliharaan tak membersihkan diri sendiri lagi, dia hanya berfokus pada area wajah serta bagian depan tubuh. Kucing merupakan hewan yang suka kebersihan, jadi kamu perlu waspada kalau kucingmu berhenti membersihkan diri atau kamu melihat bulu tersebut tampak kurang terawat.
- Lebih Sensitif
Kucing bisa mulai mendesis atau menggeram saat ada orang ataupun hewan lain di rumah yang mendekatinya. Mereka mungkin merasa kurang nyaman saat dipegang, serta kesal saat disisir atau disikat bulunya. Mungkin mereka juga akan mencakar atau menggigit, khususnya saat ada orang yang meyentuh daerah yang sakit.
- BAB Sembarangan
Biasanya kucing enggan memakai litter box karena perasaan sakit yang berkaitan dengan masuk ke wadah pasir dan kesulitan untuk berjongkok. Selain itu, menahan posisi jongkok dapat menjadi begitu sulit untuk kucing yang mengalami sakit pada lutut atau pinggul.
Tingkah Laku
Kucing yang merasa sakit akan terlihat seperti coba meringkuk jadi bola ataupun dia akan membungkuk dengan posisi berjaga. Atau bisa juga jongkok dengan punggung yang melengkung dari biasanya, telapak kaki bagian depan sering terlipat kebawah, atau kepalanya menunduk.
- Lemas
Jika kucing peliharaan mengalami sakit, dia tidak akan suka berjalan, melompat, atau melakukan aktivitas fisik lain. Dia akan sering suka tidur atau bahkan tidur dengan waktu lebih banyak dari biasanya. Hal ini menjadi tanda bahwa kucingmu sedang mengalami masalah pada kesehatannya.
- Perubahan Nafsu Makan
Kucing yang nyeri kemungkinan akan kehilangan minat saat makan atau minum. Kalau kamu melihat terdapat perubahan dalam kebiasaan makan atau minum kucing, pastikan memberitahu dokter hewan. Hal ini dapat menjadi gejala nyeri serta beberapa gangguan medis lain.
Itulah beberapa gejala penyakit yang sering disembunyikan kucing yang perlu diketahui. Kucing adalah hewan yang mengandalkan pemilik untuk mewakili apa yang dia rasakan, maka dari itu pantau selalu kucing kesayanganmu lalu hubungi dokter hewan jika terdapat masalah.