Mengenal Facial Alopecia Kucing Dewasa

Ada berbagai masalah yang dapat menghantui bulu atau rambut kucing kesayangan kamu, salah satunya adalah kerontokan. Kerontokan bulu kucing tersebut terdiri beberapa jenis, termasuk salah satunya adalah facial alopecia kucing dewasa.
Apakahh kamu masih terdengar asing dengan kondisi seperti ini? Facial alopecia di kucing dewasa ialah penipisan ataupun kerontokan bulu di daerah tertentu. Kucing yang mengalami gejala ini terserang penipisan bulu di bagian mata atas serta telinganya.
Facial Alopecia Kucing Dewasa, Bukan Suatu Kelainan Pada Kucing
Sebetulnya, kerontokan pada bulu kucing tergolong normal, termasuk juga kerontokan facial alopecia [kerontokan pada bulu wajah]. Facial alopecia adalah kerontokan bulu yang muncul diantara telinga dan matanya. Kondisi yang dapat dialami oleh kucing betina dan jantan ini, biasanya dialami kucing yang memiliki bulu atau rambut pendek.
Hal yang harus dipertegas adalah facial alopecia bukan suatu kelainan medis ataupun penyakit. Seperti halnya manusia yang terkena kerontokan rambut, kondisi seperti ini merupakan proses penuaan yang bisa dibilang normal.
Pada umumnya, anak kucing mempunyai kepadatan bulu atau rambut yang sama diseluruh tubuh. Tapi, seiring dengan bertambahnya umur bulu di daerah tertentu bisa rontoh atau menepis. Di kasus facial alopecia ini, biasanya muncul saat kucing berumur 14 sampai 20 bulan, lalu berlanjut sampai berumur 3 tahun.
Dalam beberapa kasus, kerontokan di daerah telinga dan mata bisa juga disebabkan karena faktor gen. Sebagian kucing yang rentan terkena kondisi ini misalnya Burmese, Siamese, Birman dan Devon Rex.
Jika kucing peliharaanmu terkena kondisi ini dan tanpa adanya goresan, luka, atau lesu, baiknya tak perlu cemas. Tapi, untuk kamu yang khawatir, baiknya menanyakan secara langsung kepada dokter hewan agar mengetahui apa penyebabnya.
Bisakah Menjangkiti Anak Kucing?
Meskipun umumnya facial alopecia menyerang kucing dewasa, namun pada kasus yang jarang muncul kondisi ini dapat dialami oleh anak kucing. Tapi, jika anak kucing terserang kerontokan bulu di daerah dekat telinga atau mata dan cukup parah, maka kamu boleh cemas.
Karena, bisa saja hal diatas menandai munculnya gangguan pada anak kucing peliharaan. Contohnya serangan jamur, infeksi, ataupun alergi. Pada dasarnya, bulu anak kucing bakal selalu tumbuh seiring usianya yang bertambah. Oleh sebab itulah, jika anak kucing mengalami kondisi yang sebaliknya, segeralah membawa anak kucing itu ke dokter hewan.
Dibawah ini adalah kondisi yang dapat menimbulkan kerontokan bulu atau facial alopecia jenis lain kepada anak kucing dan kucing dewasa:
- Parasit
Tungau dan kutu bisa membuat kucing peliharaan selalu menjilat dan menggaruk bulu, sampai akhirnya menimbulkan kebotakan atau luka. Kondisi inilah yang dapat mengakibatkan kerontokan pada bulu.
- Alergi
Alergi menjadi faktor utama kerontokan bulu kucing. Serupa dengan manusia, kucing bisa juga mengalami alergi pada gigitan serangga, makanan, debu, serbuk sari, dan obat-obatan.
Agar bisa meredakan gatal, mereka bakal menjilati bulu sampai ada bintik botak. Untuk menyembuhkannya sebetulnya tidak terlalu sulit, namun mungkin kamu perlu memberikannya obat selama hidup mereka.
- Kecemasan dan Stres
Stres yang menyerang kucing dapat membuatnya menggaruk dan menjilati bulu dengan obsesif. Hal itulah yang memicu munculnya kerontokan pada bulu. Kemudian, dokter hewan menyebutnya dengan istilah ‘psychogenic alopecia’.
Demikian ulasan tentang facial alopecia kucing dewasa. Kalau kucing kesayanganmu mempeerlihatkan beberapa gejala yang tak biasa, segeralah untuk menanyakannya kepada dokter hewan dan cara untuk mengobatinya. Semoga bermanfaat.
Incoming search terms:
- https://mypets co id/mengenal-facial-alopecia-kucing-dewasa/