Perhatikan Ciri-ciri Anjing Keguguran yang Tidak Boleh Diabaikan
Seperti halnya manusia, anjing juga bisa mengalami keguguran yang diakibatkan oleh beberapa faktor. Termasuk terjadinya benturan, masalah kesehatan tertentu, dan salah makan atau minum. Jika muncul ciri-ciri anjing keguguran, sebaiknya segera dilakukan penanganan secara tepat.
5 Ciri-ciri Anjing Keguguran yang Patut Diwaspadai
Sebagai mamalia, anjing berkembangbiak dengan cara melahirkan. Selama mengandung, sang induk perlu mendapatkan perawatan khusus serta menghindari hal-hal yang kemungkinan dapat membuat kandungannya terancam. Perhatikan ciri-cirinya berikut ini:
- Vaginal Discharge
Pada kondisi ini vagina anjing akan mengeluarkan cairan dengan jumlah banyak dengan warna gelap kehijauan hingga hitam. Teksturnya cenderung kental karena bercampur dengan nanah. Paduan kandungan tersebut memunculkan bau khas yang cukup menyengat.
Saat vagina anjing tiba-tiba mengeluarkan cairan serupa, jangan sampai mengabaikannya atau akan berakibat fatal. Sebenarnya tanda-tanda seperti ini tidak bisa dijadikan patokan utama karena bisa saja sebagai ciri-ciri masalah kesehatan lain.
Jika anjing mengeluarkan cairan pada vaginanya, bawa sesegera mungkin ke dokter untuk mendapatkan diagnosis paling tepat.
- Kegagalan Kelahiran Tepat Waktu
Umumnya periode gestasi pada anjing yaitu 63 hari, namun pada kondisi tertentu bisa kurang atau lebih dengan perkiraan waktu sekitar 5 hari. Apabila lebih dari itu, jangan abaikan tanda-tanda ini jika ingin janin di dalam kandungan anjing tetap aman atau setidaknya bisa dilahirkan secara prematur.
Kelahiran baik manusia ataupun mamalia umumnya dapat diprediksi dengan melakukan pengecekan secara berkala. Meski tidak dapat diprediksi kapan tepatnya, namun perkiraan tersebut bisa dijadikan sebagai pertimbangan.
Jika ternyata anjing mengalami keterlambatan kelahiran, segera bawa ke dokter untuk memeriksa kesehatan janin. Sebab seringkali hal ini menjadi pertanda terjadinya kematian janin di dalam kandungan.
Diare
Masalah kesehatan ini sebaiknya tidak diabaikan begitu saja apalagi saat anjing sedang hamil. Sebab bisa saja menjadi pertanda adanya gangguan kesehatan janin dan beresiko terjadi keguguran.
Hanya saja kamu perlu membedakan ciri-cirinya dengan diare biasanya agar bisa melakukan penanganan lebih tepat sasaran.
Jika anjing mengalami diare yang tidak normal dengan durasi lebih dari 2-3 hari, bisa menjadi tanda adanya masalah pada pencernaannya. Agar terhindar dari kondisi lebih parah, penanganan oleh tenaga ahli menjadi kunci utamanya.
Perubahan Perilaku
Ketika tubuh anjing merasakan sakit, umumnya akan menunjukkan gejala-gejala khusus salah satunya yaitu terlihat begitu gelisah.
Pada dasarnya perubahan perilaku anjing disebabkan oleh banyak faktor mulai dari stres, tubuh merasakan kesakitan, tidak nyaman dengan tempat baru, dan adanya hal ganjil pada tubuhnya.
Kondisi paling parah adalah tanda-tanda yang muncul saat anjing mengalami keguguran. Seringkali mereka menampakkan gelagat mencurigakan seperti terus mondar-mandir, tidak bisa istirahat dengan nyaman, dan menurunnya nafsu makan.
- Demam
Penyebab demam sendiri ada banyak seperti halnya terinfeksi virus atau parasit tertentu. Kondisi lain yang bisa menjadi pemicunya adalah terjadinya keguguran.
Keguguran bisa saja terjadi pada awal ataupun usia kehamilan sudah mendekati kelahiran. Pada masa-masa ini, memang pemilik diharuskan sering memantau kondisi anjing agar tidak sampai terjadi hal fatal.
Jika kamu merasakan suhu tubuh anjing meningkat drastis, segera periksa menggunakan termometer atau langsung bawa ke dokter hewan terdekat untuk mendapatkan penanganan.
Demikian penjelasan terkait dengan ciri-ciri anjing keguguran yang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan kehati-hatian. Jangan sampai kondisi ini membahayakan kesehatan hewan peliharaan. Sebab pada kondisi tertentu bukan hanya janin di dalam kandungan saja yang terancam melainkan juga induknya.
