Pertolongan Pertama Kucing Kejang-Kejang

Pertolongan Pertama Kucing Kejang-Kejang

Kucing kesayangan bisa saja mengalami beberapa masalah seperti kejang-kejang, yakni kondisi yang muncul karena sentakan saraf yang tak terkendali didalam otak. Ada berbagai faktor yang dapat menjadi pemicu kenapa kucing mengalami kondisi seperti ini. Akan tetapi, dalam kondisi yang ringan umumnya mengakibatkan kucing berhenti bergerak untuk sementara waktu dengan matanya seolah-olah menerawang. Berikut ini adalah pertolongan pertama kucing kejang-kejang yang bisa kamu ketahui.

Tapi, kucing yang mengalami kejang-kejang bisa muncul dengan perilaku yang mungkin lebih parah. Kejang dapat membuat dia terbaring di atas lantai, mengeluarkan buang air seni atau mengeluarkan kotoran dengan tak terkendali, atau bahkan bergerak tak menentu.

Umumnya, kucing kejang akan berjalan beberapa menit saja. Selepas kejang tersebut, seringkali kucing akan nampak kehilangan arah. Lalu, apa saja yang perlu dilakukan ketika kucing kejang-kejang? Kamu bisa membaca ulasan di bawah ini hingga selesai.

Pertolongan Pertama Kucing Kejang-Kejang

Ada cukup banyak penyebab yang dapat mengakibatkan kucing mengalami kejang-kejang, mulai dari epilepsi, paparan dari racun, tumor, penyakit ginjal, hingga infeksi hipoglikemia.

Ketika kucing kejang, baiknya kamu menghubungi dokter hewan dengan segera atau membawa kucing ke klinik hewan. Tapi, sebelumnya ada berbagai hal yang harus kamu perhatikan serta lakukan agar bisa menangani kucing yang kejang, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Jangan Memindahkan atau Menyentuh Kucing

Ketika kucing perliharaan kejang, mungkin kamu merasa harus memindahkan ataupun menyentuh tubuhnya. Akan tetapi, hal ini baiknya jangan sampai kamu lakukan. Pasalnya, menyentuh badan kucing dapat membuat dia bergerak jadi lebih agresif arau mungkin bisa melukai diri sendiri atau pemilik.

Tapi, kamu dapat coba untuk memindahkan dia secara hati-hati kalau posisi tubuh berbahaya maupun gerakan kucing mulai terlihat berbahaya, rentan terjatuh, atau melukai dirinya sendiri. Jika ini yang terjadi, maka baiknya segera pindahkan dia ke lokasi yang lebih aman.

Pastikan juga memindahkan kucing tersebut dengan memakai selimut supaya menghindari digaruk atau digigit. Pasalnya, perilaku tersebut umum sekali muncul saat kejang, atau bahkan di hewan peliharaan yang umumnya tergolong jinak.

  • Perhatikan Keamanan Tubuh si Kucing

Penting sekali selalu memerhatikan keamanan tubuh kucing saat dia kerjang. Kamu dapat coba mematikan lampu ketika kucing mengalami kondisi ini, namun pastikan untuk terus mengawasinya.

Selain itu juga, jauhkanlah benda yang bisa berbahaya lalu tutup pintu. Juga pastikan mematikan radio, tv, atau sumber suara lainnya, sehingga kejang tersebut tak semakin menjadi-jadi. Ketika kucing kejang, pastikan kamu selalu memberikan ruang yang cukup serta suasana yang tenang, dengan demikian kejang bisa mereda lebih cepat.

  • Selalu Awasi dan Perhatikan Kucing

Sangat penting memastikan kucing kejang untuk selalu aman serta terus dalam pengawasan. Ketika hewan kesayangan mengalami kondisi kejang-kejang, perhatikan lalu hitung beralam lama kejang itu berjalan.

Pasalnya, mungkin setiap kucing akan kejang dengan waktu berbeda-beda. Lama wakti kejang merupakan hal yang sangat penting dan pasti dibutuhkan oleh dokter hewan. Kalau kejang tersebut tak segera berhenti atau justru semakin memburuk dalam kurun waktu 5 menit, baiknya segera mencari bantuan dari pakar kesehatan.

Kamu bisa menghubungi dokter hewan. Hal ini penting sekali dilakukan agar bisa mencaritahu serta memastikan apa saja yang menjadi faktor kucing kejang-kejang.

Itu saja pembahasan tentang pertolongan pertama kucing kejang-kejang yang bisa diketahui. Jika sudah dibawa ke dokter hewan, biasanya dokter akan langsung mencaritahu apa alasan yang mempengaruhinya. Jika dikarenakan penyakit, mungkin kucing tersebut bisa diobat dan sembuh lebih cepat.