Tips Merawat Kucing Berbulu Panjang

Kucing berbulu panjang banyak menjadi favorit dari para penyuka kucing. ada banyak jenis kucing yang memiliki bulu panjang, misalnya Anggora, Persia, Ragdoll, dan lain-lain. Selain lucu, kucing dengan bulu panjang juga terlihat anggun. Lalu, bagaimana cara merawat kucing berbulu panjang ini? Simak ulasannya berikut.
Dilihat dari namanya sudah berbeda, ras kucing bulu panjang tentunya berbeda dalam hal perawatan daripada kucing bulu pendek. Sebab, kamu tak dapat membiarkan bulu panjang yang seharusnya tumbuh berkilau justru menjadi kusam.
Maka dari itu, kamu perlu mengetahui bagaimana tips memelihara kucing bulu panjang yang baik dan benar.
Cara Merawat Kucing Berbulu Panjang
- Rajin Memandikannya
Apakah manfaatnya? Pastinya supaya bulunya lebih bersih. Karena, bulu panjang lebih rentan dijadikan sarang kotoran dan debu. Kotoran ini akan menyebabkan penyakit kulit.
Walau begitu, kucing tak harus dimandikan seperti manusia. Kucing dengan bulu panjang biasanya hanya dimandikan sekali sebulan. Namun, kalau kucing senang bermain di tempat kotor, seminggu sekali dinilai sudah cukup.
- Gunakan Sisir yang Tepat
Menyisir kucing merupakan hal penting lainnya saat merawat bulunya yang panjang. Karena, menyisir bulu akan membuat bulu yang tak aktif bisa terlepas. Dengan demikian, bulu yang baru serta lebih sehat bisa kembali tumbuh.
Sebetulnya tak hanya itu saja, menyisir bulu juga dapat menjadi kegiatan membersihkan kotoran atau kutu di tubuhnya. Terlebih jika kucing suka beraktivitas diluar rumah. Menyisir bulunya mampu meminimalisir bulunya rontok dimana-mana. Menyusul efek bulu yang terhirup manusia cukup membahayakan.
- Perhatikan Makanan Kucing
Asupan nutrisi yang diberikan ke kucing banyak memiliki pengaruh untuk kesehatannya, tidak terkecuali kesehatan bulu. Supaya keindahan bulunya selalu terjaga, lebih baik kamu memberikan makanan yang didalamnya banyak terkandung vitamin B kompleks, vitamin E, omega 3, dan zink.
Kamu tak harus memberi makanan dengan merk khusus. Bakal menjadi lebih bagus lagi apabila makanan yang kamu berikan ialah makanan alami. Bagaimanapun juga, makanan alami cenderung akan memberi dampak kesehatan yang baik pula. Yang harus diperhatikan hanyalah kandungan gizi pada makanan yang diberikan.
- Menjaga Kebersihan Kandang
Kandang yang cenderung kotor akan membawa berbagai jenis penyakit pada kucing. Tidak hanya penyakit kulit, namun juga penyakit lainnya yang lebih membahayakan. Resiko kesehatan tak hanya terjadi ke binatang peliharaan, kamu pun juga mempunyai resiko yang tak kalah berbahaya.
Sebab, kandang yang sukar dibersihkan rentan sekali menjadi penyebar virus berbahaya dari hewan kepada manusia. Tak hanya virus, namun bakteri ataupun penyakit lainnya juga rentan menyebar ke manusia.
Jangan Sampai Kucing Stres
Stres jadi salah satu faktor kenapa bulu kucing sering rontok. Inilah alasannya menjaga suasana hati kucing sangat dibutuhkan agar membuat kesehatannya selalu terjaga. Jika demikian, kecantikan bulunya juga ikut terjaga.
Agar bisa memastikan apakah faktor kerontokan bulu adalah stres, lebih baik kamu memahami beberapa gejala yang ditunjukkan. Diantaranya adalah sebagai berikut:
- Lebih agresif dan mudah marah saat didekati.
- Lebih pendiam dan sengaja mengasingkan diri.
- Terkadang, kucing mengalami gangguan pencernaan, mata dan hidung berair, ataupun berat badannya menurun secara tiba-tiba.
- Sering menggaruk dan mencakar tanpa penyebab yang jelas.
Demikianlah tadi beberapa tipa merawat kucing berbulu panjang. Sebagai tambahan, jangan sampai kucing peliharaanmu alergi. Pasalnya alergi pada makanan ataupun hal-hal eksternal mampu membuat bulu kucing menjadi gampang rontok. Selamat mencoba!