Mengapa Anjing Disebut "Man’s Best Friend"? Inilah Alasannya

Tidak ada hewan yang mendapat julukan man’s best friend selain anjing. Dari ribuan tahun lalu hingga sekarang, anjing selalu setia menemani manusia dalam berbagai peran sebagai penjaga, pemburu, pemandu, penyelamat, bahkan sekadar sahabat pengusir sepi. Keunikan mereka tidak hanya ada pada tingkah polahnya yang menggemaskan, tetapi juga pada ikatan emosional yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Sejarah Panjang Anjing dan Manusia

Diperkirakan lebih dari 15.000 tahun lalu, serigala liar pertama kali mendekati perkampungan manusia untuk mencari sisa makanan. Dari situ, hubungan saling menguntungkan pun terjalin. Serigala yang lebih jinak dipelihara, hingga akhirnya berevolusi menjadi berbagai ras anjing yang kita kenal sekarang.
Sejak saat itu, anjing bukan hanya sekadar hewan liar, tapi bagian penting dari kehidupan manusia:

• Di Asia, anjing digunakan sebagai penjaga ladang dan rumah.

• Di Eropa, mereka membantu berburu rusa atau babi hutan.

• Di masa modern, anjing bahkan dilatih untuk mendeteksi bom, narkoba, hingga membantu terapi psikologis.

Keistimewaan Indera Anjing

Salah satu alasan anjing begitu istimewa adalah indera penciumannya. Hidung mereka memiliki lebih dari 220 juta reseptor bau bandingkan dengan manusia yang hanya sekitar 5 juta. Dengan kemampuan ini, anjing bisa:

• Melacak jejak orang hilang di hutan.

• Mendeteksi penyakit seperti kanker atau diabetes melalui aroma tubuh.

• Membantu polisi mengendus barang terlarang.

Selain itu, pendengaran mereka juga tajam. Anjing bisa mendengar suara ultrasonik yang tidak bisa ditangkap telinga manusia. Itu sebabnya, mereka sering menggonggong pada suara yang bagi kita terdengar “hampa”.

Kesetiaan yang Mengharukan

Cerita tentang kesetiaan anjing sudah tidak terhitung jumlahnya. Salah satu yang paling terkenal adalah kisah Hachiko dari Jepang. Hachiko menunggu pemiliknya di stasiun kereta setiap hari, bahkan setelah sang pemilik meninggal dunia. Ia tetap datang selama hampir 10 tahun hingga akhirnya mati di tempat yang sama. Kisah ini menjadi simbol kesetiaan anjing terhadap manusia.

Di berbagai belahan dunia, banyak pula anjing yang rela mempertaruhkan nyawanya untuk melindungi pemilik. Mereka bukan hanya hewan peliharaan, tapi juga keluarga.

Anjing dalam Kehidupan Modern

Di zaman sekarang, peran anjing semakin beragam. Mereka bukan sekadar penjaga rumah, tapi juga:

• Anjing Terapi (Therapy Dogs): membantu pasien rumah sakit, anak-anak autis, atau orang dengan trauma psikologis.

• Anjing Pemandu (Guide Dogs): menjadi mata bagi penyandang tunanetra.

• Anjing Penyelamat: digunakan dalam misi pencarian korban bencana alam.

Bahkan, banyak orang menganggap anjing sebagai anak sendiri diberi makanan khusus, tempat tidur nyaman, hingga pakaian lucu.

Pelajaran Hidup dari Anjing

Apa yang bisa manusia pelajari dari seekor anjing? Ternyata banyak:

• Kesetiaan: Mereka tetap setia meski kita kadang sibuk atau lupa memperhatikan.

• Kebahagiaan Sederhana: Anjing bisa begitu bahagia hanya dengan diajak berjalan-jalan atau diberi pelukan hangat.

• Keberanian: Meski kecil, banyak anjing berani menghadapi bahaya demi melindungi orang yang mereka sayangi.

Anjing bukan sekadar hewan, mereka adalah cermin dari cinta tanpa syarat. Di balik tatapan mata penuh ketulusan, gonggongan riang, atau ekor yang selalu bergoyang saat melihat pemiliknya pulang, ada pesan sederhana yang selalu sama: “Aku akan selalu ada untukmu.” Mungkin itulah mengapa banyak orang berkata, dunia terasa lebih lengkap jika ditemani anjing. Karena mereka tidak hanya hadir di rumah kita, tetapi juga tinggal di hati kita selamanya. ❤️

❤️Jangan lupa follow @mypetsindonesia di Instagram untuk dapat info menariknya!